Odds adalah bahasa dasar taruhan bola — memahami cara membacanya berarti kamu bisa menilai peluang, memperkirakan potensi pembayaran, dan mencari taruhan bernilai. Artikel ini menjelaskan jenis odds, cara mengubahnya ke probabilitas, serta bagaimana odds memengaruhi keputusan taruhan secara praktis.
Jenis odds dan cara membacanya
Ada tiga format odds yang umum dipakai:
-
Desimal (Decimal) — populer di Eropa/Asia. Contoh: 2.50. Artinya jika kamu bertaruh Rp100, kamu akan menerima Rp250 kembali bila menang (termasuk modal), jadi profit bersih Rp150.
-
Fraksional (Fractional) — sering dipakai di Inggris, misal 3/1. Ini berarti kamu menang 3 unit untuk tiap 1 unit taruhan. Konversi ke desimal = (3/1)+1 = 4.00.
-
American (Moneyline) — umum di AS. Contoh: +150 (underdog) berarti menang 1.5 kali taruhan; -200 (favorit) berarti kamu harus taruhan 200 untuk menang 100. Konversi ke desimal:
– Untuk +: decimal = (American/100) + 1 → +150 → 2.50.
– Untuk -: decimal = 1 + (100/|American|) → -200 → 1.50.
Implied probability — mengubah odds jadi peluang
Implied probability (probabilitas tersirat) menunjukkan seberapa besar peluang pasar menilai suatu hasil.
Rumus (desimal):
Implied prob = 1 / decimal_odds
Contoh:
-
Odds 2.50 → 1 / 2.50 = 0.40 → 40% tersirat.
-
Fractional 3/1 → decimal 4.00 → 1/4.00 = 25%.
-
American +150 → decimal 2.50 → 40%. American -200 → decimal 1.50 → 1/1.5 = 66.67%.
Implied prob membantu kamu membandingkan “apa yang ditawarkan” pasar vs penilaianmu sendiri.
Odds vs payout dan konsep “value”
Odds menentukan berapa besar payout. Tapi yang lebih penting adalah apakah odds tersebut merefleksikan peluang sebenarnya menurutmu. Inilah konsep value bet.
Gunakan rumus sederhana untuk expected value (EV) per 1 unit taruhan:
EV = (estimated_prob × decimal_odds) − 1
Contoh: jika buku memberikan odds 3.00 (implied 33.33%) tetapi kamu menilai peluang sebenarnya 40%:
EV = 0.40 × 3.00 − 1 = 1.20 − 1 = 0.20 → berarti taruhan ini bernilai +20% per unit dalam jangka panjang (asumsi penilaianmu akurat).
Jika EV positif → value bet; EV negatif → sebaiknya dihindari.
Mengapa odds bergerak?
Odds bukan angka statis. Mereka berubah karena:
-
Aliran uang (money flow): banyak taruhan pada satu tim memaksa buku menurunkan odds.
-
Informasi terbaru: cedera pemain, susunan starting XI, cuaca, embargo transfer.
-
Kesalahan awal oddsmaker: koreksi pasar saat data baru masuk.
Pantau pergerakan odds karena pergeseran kecil kadang mengubah nilai taruhan.
Tips praktis membaca dan memanfaatkan odds
-
Selalu konversi ke desimal cepat untuk perbandingan dan perhitungan.
-
Hitung implied probability sebelum memutuskan kalau itu “layak”.
-
Shop for odds — perbedaan kecil antar bandar memengaruhi profit jangka panjang.
-
Kelola bankroll: gunakan unit (mis. 1–2% per taruhan) dan tetapkan stop-loss/target.
-
Cari value, bukan “kemenangan pasti”; jangan terpancing emosi.
-
Jika mau rumus stake lebih detail, pelajari Kelly Criterion dengan hati-hati — tapi hati-hati, formula itu lebih agresif dan memerlukan estimasi probabilitas yang andal.
Penutup: odds sebagai alat, bukan jaminan
Odds memberi kamu peta — mereka menunjukkan bagaimana pasar memandang peluang dan seberapa besar potensi pembayaran. Memahami konversi odds → implied probability → EV membantu memilih taruhan berdasarkan nilai, bukan tebakan. Namun, ingat bahwa tidak ada jaminan menang: taruhan selalu mengandung risiko. Bermainlah dengan bijak, atur bankroll, dan jadikan analisis odds sebagai dasar keputusan — bukan alasan untuk berjudi melebihi batas kemampuan.